About Me

BK SMA Negeri 1 Gegesik
Guru BK memfasilitasi siswa untuk meraih masa depan cerah
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Statistik

Komentar

Kamis, 01 Desember 2011


Saat berstatus single, seorang sahabat akan meluangkan banyak waktunya untuk Anda. Namun ketika ia telah menemukan cinta, Anda menjadi nomor dua dan terlupakan. 




Sebagai seorang sahabat yang pengertian, tentunya Anda harus memaklumi situasi ini dan turut bahagia untuknya. Dilansir oleh Daily Mail, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari keadaan ini:

1. Balik Situasinya. Jika Anda jujur pada diri sendiri, maka Anda bisa lebih mudah menghadapi kenyataan bahwa sebenarnya sahabat tidak kemana-mana. Jika Anda balik situasinya, pasti Anda juga banyak menghabiskan waktu dengan kekasih baru. Ada pepatah, berjalanlah dengan sepatunya dan Anda bisa memahami apa yang sedang dialaminya.

2. Memahami Perasaan Anda. Apakah Anda merasa kesepian? Kenapa sahabat yang mendapat kekasih duluan, bukan Anda? Dari semua perasaan itu yang terkesan seperti iri hati, apa sebenarnya yang menjadi pemicunya? Buang jauh semua perasaan negatif karena pada akhirnya Anda yang merugi. Terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting bisa membuat Anda mengumpulkan rasa benci yang seharusnya tidak ada. Bahagialah untuknya dan beri dia waktu.

3. Ketergantungan. Ada kalanya sahabat bagaikan belahan jiwa. Ia akan selalu Anda cari dan ada rasa ketergantungan. Hentikanlah pola ini karena yang bisa membuat diri Anda bahagia adalah diri sendiri.

4. Menyibukkan Diri dengan Hal-hal Baru. Ini adalah momen yang bagus untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan sejak lama namun selalu tertunda. Mulai dari hobi atau juga melakukan pendekatan dengan orang yang Anda sukai. Gunakan waktu luang untuk menemukan jati diri dan pembaharuan karakter yang tidak sempat Anda lakukan karena terlalu lama meluangkan waktu dengan sang sahabat.



5. Mengkritik. Ada saat dimana sang sahabat hanya menceritakan kekasihnya dan membuat Anda kesal seakan tidak ada obrolan lain. Rasanya ingin menegur dan mengkritiknya karena hal itu. Jangan sampai hal ini terjadi. Cukup sampaikan baik-baik bahwa Anda sulit mengekspresikan diri jika topik obrolan hanya seputar diri kekasihnya.

6. Tegas. Jika ternyata Anda sudah janji ketemuan dengan sang sahabat, namun dirinya sering membatalkan di menit-menit terakhir karena mendahulukan kekasihnya, hal ini juga tidak baik. Waktu Anda juga berharga, dan sampaikan dengan jelas bahwa hal ini tidak boleh terulang lagi.


7. Melepas Diri. Walaupun menyakitkan, peranan Anda sebagai sahabat bisa saja tergantikan oleh orang lain kapan saja. Jika Anda sudah melihat tanda bahwa Anda sering dikecewakan, ia hanya fokus terhadap kekasihnya, dan tidak pernah repot-repot menanyakan kabar Anda, berhentilah. Tenangkan diri dan bertemanlah dengan orang-orang baru.


semoga bermanfaat ya…^_^

Dikutip dari http://gameshp.info

TIPS BIAR AWET BERTEMAN...

Zaman sekarang teman sejati masih ada nggak ya? Jika kamu belum pernah menemukan teman yang sangat kamu sukai, awalilah dengan menjadi seorang bisa disukai teman-temanmu. Kita intip dulu tips berikut ini:


1. Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu. Jangan pernah sekalipun kamu bersikap menggurui. Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat. Pelahan-lahan namun pastikan temanmu itu mendengarkannya.

2. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas. Cobalah mengerti bagaimana karakter temanmu. Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan keyakinan, namun pasti ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa memutuskannya.

3. Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekatmu itu. Jangan pernah sekali-kali kamu mengobral rahasia temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian ada sebuah permainan yang hanya bisa dimainkan oleh kamu dan temanmu.

4. Berilah dukungan dan pujilah temanmu, kesampingkan kesalahannya dan kelemahannya. Dengan begitu Anda bisa tahu seberapa besar rasa peduli Anda kepada sahabat Anda.

5. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu. Kebahagiaannya adalah bahagia milikmu juga. Ikut berbahagialah atas keberhasilan temanmu.

6. Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain. Berikan pertolongan secukupnya. Jagalah ‘jarak’ yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat. Sebaliknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.

7. Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refreshing bersama. Kembangkan sikap toleransi, fleksibilitas, asertif, empati dan belajar saling memahami.

8. Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat kamu melakukan sebuah kesalahan padanya. Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah.

Disadur dari detik.net

PROSPEK KERJA LULUSAN GIZI

Sarjana Gizi lulusan Program Studi Gizi  dapat bekerja di pelbagai bidang seperti: Perencana Program Pangan dan Gizi di Lembaga Swadaya Masyarakat, International Non Government Organization, Puskesmas, Dinas Kesehatan kota, kabupaten dan propinsi; peneliti di lembaga penelitian gizi dan kesehatan; staf pengajar di institusi pendidikan pemerintah dan swasta, konsultan dan ahli gizi di bidang industri pangan & jasa makanan, termasuk katering rumah sakit dan klinik.

Adapun mata kuliah yang wajib diikuti adalah: Anatomi, Dasar Ilmu Gizi, Dasar Dietetik, Ilmu Pangan, Dasar – dasar Kulinari, Metabolisme Energi dan Zat Gizi Makro, Analisa Pangan, Dietetika Penyakit Degeneratif, Metabolisme Gizi Ibu Hamil, Epidemiologi Gizi, Pengendalian Mutu Makanan, Imunologi dan Gizi.

PENTINGNYA PENGATURAN WAKTU

Pengaturan waktu sangat penting bagi setiap orang agar waktu yang ada tidak terbuang sia-sia atau terbuang hanya untuk kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting sedangkan kegiatan yang lebih utama belum dikerjakan. Apalagi jika kita memilki banyak kesibukan sehingga jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan baik, kita tidak akan bisa mengerjakan dengan sempurna semua kegiatan yang seharusnya kita lakukan. 

Waktu yang kita miliki sebenarnya sama, tidak ada yang seorangpun yang memilki waktu yang lebih dibanding yang lain. Hanya saja, pemanfaatan dan pengaturan waktu yang membedakan satu dengan yang lain.

Kita sering menemukan orang yang lebih muda dari kita namun karya yang ia telah hasilkan jauh melebihi kita, kenapa bisa demikian? tentu jawabannya kembali kepada inti pembicaraan kita yaitu pengaturan waktu, orang ini lebih pandai dari pada kita dalam mengatur dan memanfaatkan waktu. Contoh lain yang bisa kita ambil, di sekolah biasanya dosen memberi tugas kepada para siswanya untuk membuat karya ilmiah atau makalah, misalkan waktu yang diberikan adalah satu pekan. Di pertemuan berikutnya setelah satu pekan guru menanyakan hasil karya ilmiah kepada para siswanya, tentu saja seperti pemandangan yang kita sering lihat di sekolah ada saja yang belum selesai mengerjakan tugas, dengan berbagai alasan dan yang paling banyak beralasan dengan waktu yang diberikan untuk mengerjakan tugas terlalu singkat dan karena alasan sibuk, padahal diantara siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas juga memiliki kesibukan yang sama bahkan lebih banyak dari yang belum selesai mengerjakan tugas. Begitulah pentingnya mengatur waktu dalam kehidupan kita dan inilah yang akhirnya membedakan orang yang sukses dengan orang yang gagal. Orang sukses sukses karena kesuksesannya mengatur waktu dan orang gagal menjadi gagal karena ia gagal mengatur waktu.

Mengatur waktu bisa kita lakukan dengan membuat jadwal pribadi dengan mencantumkan kegiatan atau tugas-tugas yang harus kita laksanakan dan memberi tenggat waktu yang kita rencanakan untuk melaksanakannya. Kalau bisa ditempel di tempat-tempat yang sering kita lihat seperti di dinding kamar atau di pintu lemari dan sebagainya.

Begitulah pentingnya mengatur waktu, karena waktu yang kita miliki adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kita, jika kita tidak mampu mengatur dan memanfaatkan waktu yang kita miliki ini dengan sebaik-baiknya niscaya kita akan binasa. Di dalam pepatah Arab disebutkan “Waktu itu seperti pedang jika engkau tidak memutusnya (memanfaatkanya dengan baik) maka ia akan membinasakanmu”

Waktu bagi sebagian orang mungkin adalah sesuatu yang berharga dalam hidupnya. Banyak di antara kita yang gagal memperoleh atau mengalami sesuatu karena waktu yang tersedia jumlahnya terbatas. Atau mungkin tidak dapat mengatur waktu, sehingga waktulah yang mengatur hidup kita…Jika sampai demikian, tidak heran banyak di antara kita yang akan mengalami stress. Apakah kita mau diri kita mengalami stress karena hidup kita diatur oleh waktu? Jawabannya tentu kita semua tidak mau sampai mengalami keadaan seperti itu.

Menurut Hardjana, “mengelola waktu dengan baik dapat membantu kita menghadapi stress yang menimpa hidup kita”. Dalam hal ini, kegiatan mengatur waktu menjadi penting bagi kita dan harus dilakukan oleh setiap pribadi yang ingin hidupnya lebih teratur, terarah, sehat dan terkendali dan tentunya terhindar dari stress.

Proses mengatur waktu dimulai dengan mengidentifikasi sejumlah kegiatan yang biasa kita lakukan setiap harinya, dengan kata lain mengidentifikasi kegiatan rutinitas kita setiap harinya. Hal ini akan memudahkan kita mengatur dan mengorganisir setiap kegiatan satu per satu dan menempatkannya pada kuadran waktu yang telah kita tentukan.